S u r a b a y a




Halo semua! apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan baik ya

Disini aku bakal ceritain satu kota yang punya julukan Kota Pahlawan. Kira-kira kalian tau gak nih kota yang di maksud itu kota apa? Yaps bener banget, namanya Surabaya. Selain mempunyai julukan Kota Pahlawan, Surabaya juga di sebut dengan sebutan Wilayah Arek, Arek ini menandakan bahwa masyarakat Surabaya mempunyai semangat juang yang tinggi.

Surabaya merupakan suatu kota yang ada di Jawa Timur, letaknya di pantai utara Pulau Jawa bagian timur dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Surabaya sendiri merupakan ibu kota Jawa Timur dan menjadi kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Wahh dari penjelasan di atas saja kita sudah mengetahui, ternyata Surabaya keren banget tapi kayanya kalau cuman dari bacaan yang di atas, kita belum kenal banget nih sama Surabaya. Karena itu yuk kita kenalan sama Surabaya! Kira-kira kita bakal mulai dari apa ya? hmm kayanya kita mulai dari bagian bahasa aja yuk!


Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Surabaya adalah bahasa Arekan atau biasa disebut juga bahasa Suroboyoan. Nah katanya nih bahasa Suroboyan ini adalah bahasa paling kasar dalam tingkatan bahasa Jawa, namun biasanya masyarakat Surabaya mencampurkan bahasa Suroboyoan ini dengan bahasa jawa halus seperti bahasa Jawa madya dan krama. Kalian pasti bingung “bahasa Suroboyoan ini contohnya gimana sih?” nah contoh kosa kata dari bahasa Suroboyoan itu seperti, "kek" atau "dikek'i" yang artinya adalah di beri.

Kita lanjut yuk kenalan sama Surabaya nya, sekarang kita mau kenalan nih sama kualitas Pendidikan di Surabaya. Ternyata pemerintah Surabaya itu mempunyai peranan penting dan mempunyai tanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan, mengawasi penyelenggaraan pendidikan, dan menetapkan standar pelayanan pendidikan. Bahkan hal itu tertulis di dalam peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 16 tahun 2012. Selain itu pemerintah juga mempunyai peranan untuk pembangunan Sumber Daya Manusia dalam bidang Pendidikan yang bertujuan untuk melibatkan Sumber Daya Manusia di dalam lembaga Pendidikan. Biasanya kalau ngomongin tentang Pendidikan pasti ujungnya selalu ada hubunganya dengan angka minat baca masyarakat. Ternyata di Surabaya ini ada sebuah tempat yang dinamakan library café, hal ini tentu membuat masyarakat tertarik untuk mendatangi tempat tersebut, alhasil sebesar 30,7%. masyarakat datang untuk menghabiskan waktunya untuk membaca buku di café. Hal itu tentu merupakan sebuah ide bagus untuk meningkatkan angka minat baca pada masyarakat. 

Wahhh ternyata Surabaya keren banget yaa, kalau kita lebih kenal deket lagi sama Surabaya, kayanya bakal banyak banget hal yang bikin kita bilang “wah keren banget”. Jadi tunggu apalagi, yuk lanjutin kenalanya. Ada yang lebih unik lagi nih dari Surabaya. Kota ini mempunyai banyak sekali budaya, Budaya Surabaya yang terkenal antara lain Undukan Doro, Musik Patrol, dan Manten Pegon. Undakan Doro adalah atau burung dara adalah salah satu tradisi unik yang sudah dilakukan warga Surabaya sejak puluhan tahun silam. Warga biasanya akan membawa pasangan burung dara andalan mereka untuk diadu terbang. Burung jantan yang lebih cepat sampai ke betina setelah terbang dari kejauhan ditetapkan sebagai pemenang. Musik patrol ini awal mulanya digunakan untuk penjaga malam dan ronda, untuk membangunkan masyarakat yang sedang tidur agar melihat apabila ada pencuri atau perampok yang masuk di rumahnya. Kemudian berkembang untuk membangunkan masyarakat muslim yang berpuasa untuk makan sahur. Saat ini patrol berkembang lagi menjadi music yang di mainkan di setiap ada kesempatan, misalkan di acara-acara umum. Manten Pegon adalah sebuah tradisi yang merepresentasikan keberagaman budaya dan etnis yang ada di Surabaya. Seperti Arab, Cina, Belanda, dan juga masyarakat pesisir. 

       Selain yang telah disebutkan di atas, Surabaya masih banyak sekali menyimpan kebudayaanya, seperti Sedekah bumi. Sedekah bumi adalah wujud dari rasa syukur masyarakat setelah menerima hasil bumi yang melimpah. Dari tradisi ini juga masyarakat berharap akan diberikan banyak rezeki 

dan diberi perlindungan. Biasanya ketika melakukan tradisi ini, masyarakat membuat tumpeng dan tumpeng tersebut akan diperebutkan oleh mereka. Ada juga nih yang namanya Larung Ari-Sri. Larung Ari-Sri ini adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat pesisir Surabaya lho. Tradisi ini dilakukan dengan cara melepas ari-ari bayi yang baru lahir ke laut. Pada saat prosesi pelepasan ari-ari bayi akan dilepas dengan bersamaan kain berwarna putih, kendil, jarum hingga bunga tujuh rupa. Ritual satu ini merupakan puncak pesta kelahiran sang bayi. 

Selain tradisi, Surabaya juga kaya akan makanan khas daerahnya lho. Kira-kira apa aja ya makanan khas Surabaya itu? Sini aku kasih tau. Pertama ada makanan yang namanya itu Rawon setan. Eitss tenang namanya aja kok yang ada setanya tapi nyatanya makanan ini adalah makanan yang paling dicari di Surabaya. Nama Rawon setan itu ada sebabnya lho, di namakan Rawon setan karena biasanya penjual yang menjual Rawon setan ini hanya buka pada malam hari saja. Selanjutnya ada makanan khas Surabaya yang bernama Rujak cingur. Rujak cingur ini sering juga disebut dengan rujak ulek karena proses pembuatanya yang diulek hingga semuanya menyatu. Yang membuat rujak ini unik adalah di dalam rujak ini terdapat potongan lidah sapi yang dicampur dengan bumbu rujak. Selain itu di dalam rujak ini juga terdapat isian seperti kangkong, kacang Panjang, tauge, tahu, lontong, tempe dan bendoyo. Ada juga rujak cingur yang berisi buah-buahan segar, seperti  bengkuang, nanas, kedondong dan manga muda.

Setelah mengenal makanan khasnya, gak enak rasanya kalau kita gak kenal kesenian khas Surabaya. Disini aku bakal tulis beberapa kesenian yang ada di Surabaya. Penasaran gak apa aja kesenianya? Tunggu apalagi, mari kita baca.

Kalau ngomongin kesenian dari Surabaya, gak lengkap rasanya kalau gak ngomongin Ludruk. Ludruk adalah seni panggung yang di dalamnya berisi guyonan Surabaya, guyonan ini disampaikan dengan bahasa Suroboyoan. Biasanya, Ludruk mengangkat tema yang ringan pada setiap zamannya, Ludruk juga merupakan kesenian yang bisa diterima di semua kalangan. Setalah membahas Ludruk, sekarang kita bakal bahas satu tarian yang terkenal banget dari Surabaya, namanya tari Sparkling. Tari Sparkling merupakan tari selamat datang bagi para wisatawan dan juga para tamu besar. Tari ini juga sering ditampilkan di berbagai acara baik dalam negeri maupun luar negeri. Tari Sparkling merupakan perpaduan antara tari tradisional dan tari modern, namun meski begitu tari ini tetap mempertahankan nilai seni dan budaya.


Tadi kan kita bahas budaya ya, setelah ini aku bakal bahas sesuatu yang bikin perkenalan kita sama Surabaya makin lengkap nih. Disini aku bakal bahas tentang sistem peralatan hidup masyarakat Surabaya, diantaranya ada senjata, pakaian, tempat berlindung dan jamu-jamuan. Tunggu apalagi yuk kita bahas!

Kalau bahas senjata pasti pikiran kita langsung tertuju sama alat tajam untuk membunuh atau digunakan untuk perang. Di Surabaya sendiri fungsi senjata masih sama, yaitu untuk menyerang dan sebagai alat pertahan diri ketika berperang, namun ada juga senjata yang digunakan sebagai benda pusaka yang memiliki kesaktian. Senjata yang pertama bernama Kudi. Kudi adalah senjata asal Jawa Timur yang memiliki banyak kegunaan, misalnya untuk menebang pohon pisang, memisahkan kulit kayu, dan memotong kayu bakar menjadi kecil-kecil. Senjata ini memiliki desain berupa pisau dengan setengah lingkaran. Karena ini kudi bisa memotong benda apa saja. Senjata yang kedua ada Keris. Keris adalah senjata tradisional Jawa Timur yang memiliki ujung yang runcing serta kedua sisi senjata yang tajam. Dengan bentuk dan ketajaman seperti itu, keris termasuk ke dalam jenis senjata tikam. Keris dibuat melalui ritual yang harus dipenuhi oleh pembuatnya, seperti Sabtu Wage atau Minggu kliwon. 

Peralatan hidup yang lainya ada pakaian. Pakaian adalah sesuatu yang bisa melindungi tubuh kita dari sinar matahari, debu, dan polusi yang ada. Disini aku bakal kasih liat ke kalian pakaian khas masyarakat Surabaya, namanya yaitu baju Cak dan Ning. Baju Cak dan Ning ini biasanya dipakai untuk kontes dalam acara pemilihan pria dan Wanita. Pakaian ini dibagi menjadi dua, yang pertama baju Cak, baju Cak adalah baju yang dipakai untuk pria yang terdiri dari beskap, celana kain dengan jarik serta terdapat aksesoris yang berupa kuku macan lengkap dengan saputangan dengan warna merah. Yang kedua ada baju Ning, baju ini adalah baju yang dipakai untuk Wanita yang terdiri dari kebaya, jarik, kerudung, serta selendang. Selain itu jenis pakaian ini memiliki aksesoris yang terdiri atas anting, gelang, selop, dan lainnya.


Peralatan hidup selanjutnya yang akan dibahas yaitu tempat berlindung, tempat berlindung yang di maksud adalah rumah. Disini kita bakal bahas tempat berlindung atau rumah adat Surabaya. Namun karena tidak ada rumah adat khas Surabaya, disini aku bakal kasih liat rumah adat khas Jawa Timur karena Surabaya kan termasuk kedalam provinsi Jawa Timur. Namanya itu adalah Rumah Joglo, rumah ini identik banget sama Jawa Timur. Rumah adat ini sudah ada sejak zaman kerajaan sampai era modern. Rumah ini mengandung filosofi bersatunya tiga agama besar, yaitu Islam, Hindu, dan Budha. Yang menarik disini, dulu rumah ini hanya dimiliki oleh para bangsawan yang mempunyai harta yang banyak.


Selanjutnya kita bakal bahas tentang jamu-jamuan yang paling terkenal di Surabaya, yaitu Jamu beras kencur. Jamu beras kencur merupakan jamu yang mudah di buat dengan bahan-bahan yang mudah di dapat, seperti kencur, beras, gula jawa, dan jahe. Jamu lainya yang biasanya dibuat oleh masyarakat Surabaya adalah Jamu sinom, temulawak, kunir asem, beras kencur, dan kunir putih

Setelah kenalan sama sistem perlatan hidup masyarakat Surabaya, kita kenalan ke bidang lainya yuk! disini kita bakal bahas sesuatu yang gak kalah penting buat kita ketahui, yaitu sistem mata pencaharian hidup dan ekonomi. Hmm kalau ngomongin pekerjaan pasti selalu berkaitan sama keadaan perekonomian. Tunggu apalagi yuk kita simak!

Menurut data dari Dinas Kependudukan, tercatat mata pencaharian penduduk Kota Surabaya di antaranya ada pada sektor pertanian sebanyak 7.730 orang (2,70%), sebagai buruh sebanyak 12.536 orang (4,38%), pedagang sebanyak 19.377 orang (6,77%), dan selebihnya sebagai PNS/TNI/Polri, pengusaha, pensiunan, jasa-jasa dan lain-lain. Pada tahun 2017 pembangunan di bidang industri sedang meningkat. Di Surabaya diperkirakan terdapat 11.142 pabrik yang menyerap 309.223 tenaga kerja untuk kegiatan industri. Pada tahun 2020 grafik pertumbuhan ekonomi di Surabaya mengalami kontraksi di angka -4,85% dan menyebabkan angka kemiskinan meningkat, dari 4,51% menjadi 5.02%. Dan untuk saat ini pemerintah sedang melakukan pemulihan ekonomi melalui penguatan sektor strategis dan dukungan terhadap Usaha Mikro. 

Tadi kan kita udah bahas tentang sistem mata pencaharian hidup dan ekonomi. Sekarang kita lanjut yuk ke bagian sistem organisasi yang ada di Surabaya. Ternyata di Surabaya ada banyak organisasi yang bermanfaat tentunya, mau tau apa aja organisasinya? Yuk simak lagi tulisan dibawah ini.

Berikut ini adalah beberapa organisasi yang ada di Surabaya:

1.      Save Street Child Surabaya

Organisasi ini muncul karena adanya ide terkait kepedulian untuk anak-anak yang ada di Surabaya. Kegiatan yang ada di organisasi ini adalah Jumat sehat, 1000 buku untuk anjal, 17 Agustusan, piknik asik, menonton, bermain bersama, dan belajar bersama.

2.         Berkah (Berbagi Kebahagian)

Berkah adalah sebuah organisasi yang bertujuan memberikan apresiasi kepada Kaum Dhuafa dan Pekerja Jalanan yang berusaha dengan kemampuannya sendiri dan menghindarkan diri dari sifat meminta.

Selain itu disini aku akan kasih liat ke kalian data dari Badan Pusat Statistik yang menunjukan jumlah organisasi yang ada di Provinsi Jawa Timur rentang tahun 2015-2017


 

Kita udah sampai nih ke bagian terakhir, yaitu membahas tentang sistem religi yang ada di kota Surabaya. Kalau bahas tentang sistem religi pasti pikiran kalian langsung tertuju sama agama kan hehe. Kita bahas yuk gimana sih sistem religi yang ada di Surabaya

Agama Islam adalah agama mayoritas penduduk Surabaya. Surabaya merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam yang paling awal di tanah Jawa dan merupakan basis warga Nahdatul Ulama yang beraliran moderat. Masjid Ampel didirikan pada abad ke-15 oleh Sunan Ampel, salah satu pioner Walisongo. Walaupun agama islam adalah agama mayoritas penduduk Surabaya, masih ada agama lain yang dianut sebagian warga Surabaya, seperti Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Walaupun Islam merupakan mayoritas di Surabaya, kerukunan umat beragama saling menghormati, menghargai dan saling menolong untuk sesamanya cukuplah besar, bahkan bisa dilihat dari bangunan Masjid Agung Surabaya bersebelahan dengan salah satu gereja besar di kota Surabaya sekaligus gereja terbesar di Asia Tenggara, yaitu Gereja Bethany.

Akhirnya perkenalan kita sama Surabaya udah selesai, semoga dengan tulisan ini kita bisa lebih kenal sama Surabaya dan semoga juga karena tulisan ini, kita jadi tertarik untuk berkenalan dengan kebudayaan daerah lainya yang ada di Indonesia yaa. Aku minta maaf kalau banyak kesalahan dalam penulisan tentang Surabaya ini. Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk baca tulisan ini.

See u all!

 

Sumber:

https://jatim.bps.go.id/

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/12/27/ini-keunikan-yang-hanya-dimiliki-masyarakat-jawa-timur

https://www.kompasiana.com/christelledione/5fe9ba848ede4835c7206b95/ternyata-tarian-ini-berasal-dari-surabaya

https://banawasekaracademia.home.blog/2019/10/05/pola-hidup-masyarakat-surabaya-sosial-pendidikan-dan-budaya/

https://tambahpinter.com/senjata-tradisional-jawa-timur/

https://entrancemagazine.com/inilah-deretan-budaya-dan-tradisi-surabaya-yang-unik-wajib-diketahui/





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unsur Kebudayaan Kota Ambon

MENGENAL KERAGAMAN DAN KEBUDAYAAN DI NTT (Nusa Tenggara Timur)