Mengenal Jawa Timur Lebih Jauh
Halo semuanya! Perkenalkan saya Aline, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai provinsi Jawa Timur. Sebelumnya apa sih yang terlintas di dalam pikiran teman-teman semua mengenai provinsi Jawa Timur? Surabaya? Medhok? Atau mungkin Rujak Cingur ? Nah, itu semua benar. Tapi, in this time kita akan membahas serta mengenal provinsi Jawa Timur lebih jauh lagi dengan cara menganalisis unsur-unsur universal kebudayaan di Jawa Timur.
Jika melihat peta, secara umum provinsi Jawa Timur terbagi menjadi dua wilayah daratan, yaitu daratan Jawa Timur dan daratan kepulauan Madura. Secara geografis, Provinsi Jawa Timur berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Selat Bali di bagian timur, Samudera Hindia di bagian selatan, dan provinsi Jawa Tengah di bagian barat. For Your Information, Jawa Timur merupakan provinsi terluas kedua di pulau Jawa.
Secara Topografi, wilayah Jawa Timur memiliki dataran rendah sekitar 60%. Namun terdapat beberapa daerah yang merupakan dataran tinggi seperti Malang, Batu, dan Lumajang yang banyak dijumpai pegunungan. Penduduk Jawa Timur terbagi menjadi dua menurut tempat tinggalnya, yaitu di pedesaan dan perkotaan. Biasanya yang tinggal di perkotaan bukanlah suku asli dari Jawa Timur, melainkan warga pendatang atau perantauan. Sedangkan penduduk asli Jawa Timur banyak yang tinggal di pedesaan.
Yuk kita mulai analisisnya! ^^
Sistem Mata Pencaharian dan Sistem Ekonomi
Nah, seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa tempat tinggal penduduk Jawa Timur terbagi menjadi dua : Pedesaan dan Perkotaan. Penduduk yang hidup di kota biasanya bermata pencaharian sebagai karyawan kantor/pabrik, PNS, serta beberapa profesi lain. Sedangkan penduduk yang tinggal di pedesaan biasanya bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, guru, dan sedikit dari mereka berprofesi sebagai karyawan pabrik/kantor. Perataan ekonomi di Jawa Timur seakan tidak merata antara kota dan desa. Sehingga di Jawa Timur banyak terjadi kesenjangan diantara masyarakatnya yang memunculkan angka kemiskinan. Berdasarkan data BPS pada tahun 2021 jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai angka 4,5 juta penduduk. Waah cukup banyak ya..
Bahasa
Selanjutnya bahasa, Suku-suku yang ada di Jawa Timur sangat beragam dan heterogen. Tetapi mayoritas suku di Provinsi ini adalah suku Jawa, yang hampir menyebar di seluruh Jawa Timur daratan. Sedangkan suku Madura mendiami wilayah kepulauan Madura, dan menjadi penduduk mayoritas di daerah Tapal Kuda (Bagian timur dari Jawa Timur). Selain suku asli, terdapat suku pendatang seperti suku Tionghoa, Arab dan India. Dengan banyaknya suku yang ada di provinsi Jawa Timur telah menimbulkan perbedaan bahasa keseharian di tiap daerahnya pula, mulai dari bahasa Jawa, Madura hingga bahasa Osing. Hanya saja, dari ketiga bahasa itu, bahasa Jawa dan Madura merupakan bahasa yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Jawa Timur. Bahasa Jawa yang dituturkan di Provinsi Jawa Timur terdiri atas 4 dialek, yaitu dialek Jawa Timur, dialek Osing, dialek Tengger, dan dialek Solo-Yogya.
Sistem Pengetahuan / Pendidikan
Sistem Pendidikan yang ada di Jawa Timur cukup baik dan tidak kalah dengan provinsi lainnya lhoo. Terdapat 1.586 SMA Negeri dan Swasta yang tersebar di seluruh daerah di Jawa Timur. Bahkan, berdasarkan penilaian yang dikeluarkan oleh Kemedagri pada tahun 2021 bahwa kinerja pendidikan di Jawa Timur dinilai tertinggi di Indonesia mengalahkan 33 provinsi lainnya. Selain itu, pada tahun 2021 Provinsi Jawa Timur pernah menduduki peringkat tertinggi di Indonesia yang siswa-siswinya diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik melalui SNMPTN maupun SBMPTN. Namun, rata-rata lama sekolah masyarakat di Jawa Timur masih rendah yaitu 7,39 atau setara dengan jenjang SMP kelas dua semester satu. Di Jawa Timur juga terdapat banyak universitas ataupun sekolah tinggi yang diantaranya masuk ke dalam jajaran universitas terbaik di Indonesia. Seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Airlangga di Surabaya, Universitas Brawijaya di Malang, dan masih banyak lagi. Diantara kalian ada yang ingin melanjutkan ke universitas tersebut gaa nih? :D
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Bagaimana yaa sistem organisasi kemasyarakatan di Provinsi Jawa Timur? Ternyata, Organisasi masyarakat (OrMas) yang ada di Provinsi Jawa Timur cukup banyak jumlahnya lho. Keberadaan Organisasi kemasyarakatan yang terdaftar pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur telah mencapai jumlah 916 (OrMas), 197 perkumpulan, dan 26 yayasan. Jenis Organisasi Maysarakat yang ada di Jawa Timur seperti Organisasi Agama, Kepemudaan, Wanita, Profesi, Fungsi, Penghayat Kepercayaan, dan juga LSM.
Sistem Religi
Selanjutnya religi atau disebut juga kepercayaan. Indonesia merupakan negara multikultural. Dimana banyak sekali perbedaan di dalam masyarakatnya, mulai dari perbedaan ras, suku, budaya bahkan agama. Di Provinsi Jawa Timur sendiri agama yang dianut oleh penduduknya pun berbeda-beda pula. Mulai dari agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu. Namun, mayoritas agama yang dianut masyarakat di Jawa Timur adalah agama Islam sebanyak 97,21%. Kemudian beragama Kristen 1,67%, beragama Katholik 0,68%, beragama Hindu 0,26%, beragama Budha 0,18%, dan beragama Konghucu sebanyak 0,01%. For Your Information, di Jawa Timur terdapat beberapa kota yang masuk ke dalam jajaran 10 besar kota paling toleran di Indonesia, yaitu kota Surabaya dan Kediri. Toleransi disini diukur melalui beberapa indikator, satu diantaranya adalah mengenai kebebasan beragama.
Kesenian
Kalau ngebahas kesenian pasti banyak banget nih. Apalagi di Provinsi Jawa Timur masyarakatnya banyak dan beragam. Keseniannya mulai dari tarian, pakaian adat, senjata tradisional, rumah adat, kuliner daerah, dan masih banyak lagi. Yuk kita bahas beberapa diantaranya!! ^^
Mulai dari tarian dulu nih, di Jawa Timur ada yang namanya Tari Remong. Tarian ini dipertunjukkan sebagai lambang dari jiwa kepahlawanan, keperkasaan, kejantanan, dan kegagahan. Tarian ini ditampilkan pada saat menyambut para tamu.
Adapun pakaian adat di Jawa Timur terbagi menjadi 3 : yaitu Baju Mantenan, Baju Cak Dan Ning, dan Baju Pesa’an.
Senjata tradisional yang berasal dari Jawa Timur diantaranya adalah clurit, keris, buding, dan lainnya.
Adapun rumah adat di Jawa Timur adalah rumah Joglo. Eits, dari nama memang sama dengan rumah adat di Provinsi Jawa Tengah, Namun rumah Joglo yang ada di Jawa Timur atapnya sedikit lebih sederhana dibandingkan rumah Joglo yang ada di Jawa Tengah.
Kayaknya udah mulai laper nih? Makanya yuk kita bahas kuliner daerah yang ada di Jawa Timur. Pertama, Rawon. Rawon menjadi salah satu hidangan tertua dalam sejarah Jawa kuno, kuah berwarna hitam pekat adalah ciri khasnya, karena diolah menggunakan kluwek. selanjutnya, yang satu ini makanan yang sering ada di menu makan malam nih, ada yang tau ngga? Yap benar sekali, Pecel lele. 1 lagi nih, Rujak Cingur. Rujak khas Surabaya ini terdiri dari berbagai jenis sayuran dan buah, seperti krai, taoge, kangkung, kacang panjang, nanas, kedondong, dan sebagainya. Bahan-bahan tersebut dipadukan dengan tempe, tahu, lontong, hingga cingur alias hidung sapi yang jadi ciri khasnya. Dan masih banyak lagi kuliner daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Timur.
Gimana teman-teman, sudah makin mengenal Provinsi Jawa Timur kan? Terima kasih sudah membaca tulisan ini yaa, semoga bisa menambah wawasan serta mengobati rasa penasaran kalian mengenai provinsi Jawa Timur. Kalau kalian ingin lebih jauh lagi mengenal provinsi ini kalian bisa membacanya di sumber-sumber lain. Yuk kita sama-sama belajar mengenai unsur-unsur kebudayaan yang ada di Indonesia! Kalau kita ingin budaya dan negeri kita semakin dikenal, maka kita sebagai warga negara harus mengenalnya terlebih dahulu. Jika bukan kita yang memperkenalkan, siapa lagi ? :D
Sumber Bacaan :
https://www.superradio.id/mengenal-ragam-bahasa-daerah-di-jawa-timur/
https://bakesbangpol.jatimprov.go.id/pages/64/PARPOL---ORMAS---LSM.html
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/putriana-cahya/makanan-khas-jawa-timur-paling-enak
Komentar
Posting Komentar