ADA BANYAK LOH KEBUDAYAAN DI BANTEN, APA AJA SIH?
Pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan hasil riset saya tentang unsur kebudayaan yang ada di Provinsi Banten. Sebelum saya menjelaskan unsur-unsur kebudayaan Provinsi Banten, saya akan menjelaskan informasi secara singkat mengenai Provinsi Banten....
Kalian tau ga sih Provinsi Banten itu terletak dimana? Ya. Provinsi Banten itu terletak di pulau Jawa, Indonesia. Yang dimana Provinsi ini adalah provinsi paling barat di Jawa. Dulu, Banten pernah menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat, tetapi Banten menjadi wilayah pemekaran sejak tahun 2000. Kemudian Ibu kota Provinsi Banten adalah serang.
Dengan luas daratan sebesar 9.662,92 km², maka jumlah penduduk Banten sebanyak 13,6 juta jiwa di tahun 2020. Suku bangsa penduduk Banten sangat beragam, salah satunya yang mayoritas di Banten adalah Suku Sunda yang didalamnya terdapat Suku Badui dengan jumlah penduduk sebanyak 4,23 juta jiwa di tahun 2010.
Jadi segitu dulu pembahasan singkat mengenai Provinsi Banten. Saya mulai saja pembahasan utama dari judul kali ini yaitu Unsur-Unsur Kebudayaan Banten.
Unsur-unsur kebudayaan Banten itu ada banyak, tetapi untuk kali ini saya akan membahas 6 unsur dari kebudayaan Banten.
Bahasa
Ada 3 bahasa yang digunakan oleh masyarakat Banten, yaitu;
Bahasa Sunda
Bahasa ini yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Banten yang didominasi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Dan sebagian di Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang.
Bahasa Jawa atau yang biasa disebut Bahasa Jawa Banten, Jawa Serang, dan Bebasan.
Bahasa ini didominasi di Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.
Bahasa Melayu Tangerang atau yang biasa disebut Betawi Tangerang.
Bahasa ini didominasi di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Sistem Pengetahuan (Pendidikan)
Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengungkapkan, berdasarkan data BPS Provinsi Banten bulan Desember 2021, secara rata-rata penduduk Banten yang berusia 25 tahun ke atas pada tahun 2020 telah mengikuti pendidikan hingga kelas IX atau SMP kelas 3. Selain itu, angka pertumbuhan rata-rata lama sekolah penduduk Banten selalu positif. Hal itu menjadi penanda bahwa kualitas pendidikan penduduk Banten terus mengalami peningkatan.
Dibawah ini adalah tabel jumlah data pendidikan (sekolah) di Provinsi Banten.
Di Banten terdapat 49 SMA terbaik di Banten yang masuk kategori Top 1000 SMA terbaik versi LTMPT dengan rata-rata nilai UTBK tertinggi. Salah satu sekolahnya berhasil menduduki peringkat satu se-nasional, yaitu Man Insan Cendekia Serpong dengan nilai total UTBK 637,807.
Selain itu, Perguruan tinggi negeri dan swasta di Banten juga berhasil masuk ke dalam Webometrics dengan peringkat perguruan tinggi nasional dan swasta terbaik di Indonesia. Salah satunya adalah UNTIRTA yang menempati peringkat ke-44 di Indonesia dan menjadi perguruan tinggi terbaik di Banten.
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Pemerintah Provinsi Banten, yang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten secara terus menerus melakukan pembinaan terhadap Organisasi Masyarakat, sesuai dengan amanat undang-undang tersebut. Pembinaan dilakukan dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dengan memperkuat ketahanan nasional dalam bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, agama, dan budaya.
Salah satu contoh organisasi kemasyarakatan Provinsi Banten, sebagai berikut;
BPPKB (Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar) Banten
Organisasi ini merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat independen dan mandiri yang bergerak dalam bidang usaha dan usaha sosial dalam arti yang seluas-luasnya.
TOT (Training of Trainer)
Organisasi ini berada di wilayah Kab/Kota tangerang dan Kota Tangerang Selatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bnagsa dan Politik Provinsi Banten.
FOKAN (Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba) Banten
FOKAN merupakan wadah berhimpun bagi organisasi anti narkoba yang ada di Indonesia. Fungsi FOKAN tidak beda dengan KNPI, sama-sama sebagai wadah berhimpun organisasi. KNPI di bidang kepemudaan sedangkan FOKAN di bidang anti narkoba.
LASKAR Banten
salah satu tujuan organisasi ini adalah membantu kesejahteraan dan saling tolong menolong, serta kepedulian antar anggota dan warga masyarakat pada umumnya.
Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem Ekonomi
Mata pencaharian penduduk Suku Baduy Banten mayoritas berprofesi sebagai petani, terutama warga Baduy Dalam. Selain petani, penduduk Suku Badui berprofesi sebagai pedagang dan pemandu wisata.
Sedangkan, sebagian besar keseluruhan penduduk Banten berprofesi sebagai buruh/karyawan sebanyak 2,87 juta orang. Selanjutnya yang menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat Banten adalah bekerja disektor industri sebanyak 23,77% dan di sektor perdagangan sebanyak 19,34%. Selain itu, masyarakat Banten bekerja sebagai pengusaha kecil dan menengah.
Sistem Religi
Direktorat Jenderal Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementrian dalam Negeri mencatat, jumlah penduduk Banten sebanyak 11,79 juta jiwa pada Juni 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11,12 juta jiwa (94,82%) atau mayoritas penduduk Provinsi Banten beragama islam. Kemudian Kristen menjadi agama kedua dengan jumlah pemeluk agama tersebut sebanyak 308,94 ribu jiwa (2,62%) dari penduduk Banten. Selanjutnya, 143,32 ribu jiwa (1,22%) beragama Katholik, 141,164 ribu jiwa (1,2%) beragama Budha, 8,47 ribu jiwa (0,07%) beragama Hindu, 2,22 ribu jiwa (0,02%) beragama Konghuchu, dan yang menganut aliran kepercayaan 6,54 ribu jiwa (0,06%).
Kesenian
Kalau kita membahas kesenian, di banten ada banyak sekali macam-macam kesenian. Seperti rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, tari tradisional, dan seni bela diri.
Tetapi kali ini saya hanya akan membahas beberapa saja, yaitu;
Rumah Adat Baduy
Rumah adat Baduy adalah rumah adat yang berasal dari Banten. Rumah adat tersebut memiliki desain yang sederhana dengan bentuk dasar rumah panggung yang tidak terlalu tinggi. Keunikan dari rumah adat Baduy sendiri menggunakan batu kali sebagai komponen penyangga.
Congkrang atau Arit
Congkrang merupakan salah satu senjata tradisional Banten yang berbentuk seperti bulan sabit. Congkrang terbuat dari besi yang ditempa menjadi melengkung, pipih, dan tajam dengan gagang yang terbentuk dari kayu.
Debus
Debus merupakan kesenian dari Banten yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa, kebal senjata tajam, minum air keras, kebal api, menggoreng telur di kepala, dan lainya. Debus ini sudah ada sejak abad ke-16 saat pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin.
Jadi, kalian sudah tau kan apa saja kebudayaan yang ada di Banten? Mungkin segini dulu pembahasan saya mengenai Unsur-Unsur Kebudayaan di Banten. Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kalian mengenai kebudayaan yang ada di Banten. Kalau kalian menyukai tulisan saya, kalian boleh share blog ini ke teman-tema kalian. Terima kasih^▽^
Sumber:
Komentar
Posting Komentar